Kiat Menjadi Sopir pribadi Yang Baik

Sopir adalah suatu pekerjaan yang digaji untuk mengemudikan mobil dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah lalu lintas yang berlaku.

Sebagian orang mungkin menganggap pekerjaan ini sebelah mata. Tetapi tidak sedikit yang menganggap sopir adalah pekerjaan yang mulia, lihat saja sopir ambulance dan sopir pemadam kebakaran !! Pekerjaan yang menuntut mental baja dalam mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dengan tetap mengutamakan keselamatan di jalan raya.

Bagi seorang sopir, seperti ; sopir angkutan umum, sopir kantor/perusahaan/kedinasan, sopir pribadi, serta sopir-sopir lainnya yang pekerjaannya selalu berhubungan dengan “majikannya” atau “penumpang”, untuk menjadi seorang sopir tersebut ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan, berikut beberapa paparannya :

1. SIM serta STNK masih berlaku & selalu dibawa dalam menjalankan tugas

Sebagai sopir yang baik selalu memperhatikan masa berlaku SIM-nya (Surat Izin Mengemudi) serta STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) agar apabila sewaktu-waktu ada kejadian seperti razia atau lainnya tidak menggangu kelancaran dalam perjalanan. Untuk langkah pencegahan terlupakan atau hilang diharapkan seorang sopir meng-fotocopy SIM serta STNK yang ditaruh di dalam laci mobil.

2. Kemahiran dalam mengemudikan kendaraan

Hal ini penting agar “majikan/penumpang” merasa aman pada saat kita mengemudikan “si kuda besi”. Terkadang seorang sopir dituntut majikannya untuk tepat waktu sampai ditempat tujuan dengan aman tentunya, maka dari itu sikap waspada dan ketenangan juga diperlukan.

3. Mengetahui/hapal rute jalan dan tempat-tempat penting

Seorang sopir wajib mengetahui jalan, apabila seandainya jika anda bepergian dengan “bos” dan anda kurang mengenal rute jalan tersebut atau mungkin lupa, maka jujurlah karena apabila anda memaksa untuk berbohong ada kemungkinan akan tersesat dan memboroskan waktu.

Begitu juga halnya dengan tempat-tempat penting seperti rumah makan, rumah sakit, serta yang lainnya. Jadi ada baiknya anda harus meng-update pengetahuan tentang jalanan di daerah anda.

4. Mengetahui/memahami rambu-rambu lalu lintas

Hal ini demi keselamatan anda dan majikan sewaktu berkendara. Seperti ; tidak memotong kendaraan sembarangan ; baik di tikungan, jalan lurus, ataupun jalan sempit, tidak parkir ditempat yang dilarang, serta lain sebagainya yang menunjukkan etika berlalu lintas yang aman.

5. Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada majikan/penumpang

Sebagai seorang sopir sikap sopan santun harus selalu diperhatikan seperti ; membawa tas bos, terkadang seorang sopir juga harus mendengar curhat bos di dalam mobil maka menjadi pendengar yang baik merupakan sikap yang tepat, memanyungi “majikan” dengan payung jika keadaan di luar mobil sedang hujan, membukakan pintu mobil, serta lain sebagainnya.

6. Penampilan rapi dan Kesehatan yang prima

Berpakaianlah dengan semestinya, menggunakan kemeja, atau kaos yang berkerah, bila diperlukan baju dimasukkan ke dalam dengan menggunakan ikat pinggang, rambut jangan gondrong serta selalu disisir, kuku jangan panjang, serta lain sebagainya.

Begitu juga dengan kesehatan, tentu tidak enak apabila pada saat kita menjalankan tugas kita selalu “menguap” yang diakibatkan begadang tadi malam atau mungkin bersin/batuk dikarenakan deman. Apabila kondisi badan benar-benar tidak fit untuk mengendalikan “si kuda besi”, maka jangan dipaksakan yang bisa berakibat fatal bagi anda serta majikan.

Hal-hal di atas sesungguhnya hanya sebagian garis besar menjadi seorang sopir yang baik, selebihnya anda bisa belajar dari pengalaman anda sendiri di belakang kemudi mobil. Terima kasih.

Comments are closed.