Ini Bedanya Antara Nanny dengan Pembantu Rumah Tangga

Sebelum mempekerjakan nanny atau pembantu rumah tangga biasa (PRT), ketahui dulu bedanya. Agar Ibu bisa memilih sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki.

 

Apa Saja Bedanya?

Nanny jelas berbeda dengan pembantu rumah tangga,” tukas Prof. DR. Hj. Lydia Freyani Hawadi, Psiseorang guru besar psikologi di Universitas Indonesia , cepat-cepat.

Seorang baby sitter adalah orang-orang yang sudah mendapat pendidikan lengkap tentang tahapan tumbuh-kembang anak. Bukan cuma kebutuhan fisik seperti memandikan, memakaikan baju, memberi makan, menggendong, menidurkan, ataupun mengantar anak ke sekolah.

Si nanny harus juga memahami bagaimana memperlakukan anak ketika memasuki masa sulit seperti tantrum. Bagaimana mengatasi anak menangis, rewel, tak mau makan. Nanny juga harus pandai menyanyi terutama untuk bayi-bayi dan batita. Ia harus rajin mengajak berkomunikasi, ia mengetahui trik agar si kecil mau makan, melakukan toilet training, mengajarkan si kecil mandiri, dan bejibun tugas sang Nanny.

Ketika anak sakit, si nanny dituntut mengetahui tindakan pertama untuk meringankannya. Sehingga, saat anak asuhnya memerlukan pertolongan dokter gejala awal sudah bisa teratasi. Bahkan, kata Ibu Lola ibu dari Rashesa anak usia Sekolah Dasar, nanny-nya setiap malam membantu putera semata wayangnya mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) dari Sekolah. Ia juga melatih kemampuan berbahasa Inggris anak asuhnya.

“Bahkan, di CNGS, calon nanny diajarkan bagaimana mengasuh anak secara islami,” tukas Fajri.

Itu berarti, tugas si nanny merangkap-rangkap. Penjaga, pengasuh, teman, ibu (kedua), sekaligus guru.

Sedangkan, pembantu rumah tangga perannya terbatas hanya pada mengerjakan pekerjaan domestik rumah tangga seperti mencuci, memasak, memberesi rumah, dan menjaga kebersihan area rumah. “Terlihat sekali ‘kan bedanya,” ujar Reny.

Dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda seperti itu, sangat wajar nanny, kata Reny, mendapat upah lebih besar dari seorang pembantu biasa. Mengambil seseorang sebagai nanny berarti kita memutuskan menyerahkan segala-galanya tentang kepengasuhan anak kita padanya. So, “Bayarlah mereka dengan pantas,” ujar Ibu Lola.

Soal tarif nanny sampai saat ini bervariasi. Namun, pada umumnya sudah ditentukan oleh lembaga pendidik nanny dan tergantung pengalaman bekerja si nanny. Kisarannya dari 1,8 juta rupiah sampai berharga jutaan per bulannya.

Namun, menghargai profesi nanny bukan cuma terletak pada besaran upah. Yang lebih penting adalah perlakuan manusiawi dari kita sebagai majikannya. Mereka ‘kan juga manusia sama seperti kita, Bu, Pak yang akan bahagia kalau dihargai, diperlakukan baik.

“Anggaplah para nanny sebagai partner kerja kita dalam mengasuh anak kita,” kata Reny. Lalu, lanjutnya, perhatikanlah sandang-pangannya juga berilah ia waktu beristirahat dengan memberinya hari libur seminggu atau sebulan sekali. Itu akan membuatnya rehat dan fresh kembali ketika kembali bekerja.Baca

Comments are closed.